Kisah Sufi


Hadiah Shalat Malammu


            Seorang pencuri masuk ke rumah Ahmad bin Khazruya, seorang Sufi besar. Ia sibuk mencari barang berharga untuk dicuri, tetapi ia tak menemukan apa-apa. Ketika pencuri itu hendak pergi dengan kecewa, Ahmad, sang Sufi, memanggilnya.

            “Anak muda, ambillah ember ini dan timba air di sumur. Berwudhulah kau dengan air itu dan dirikanlah Shalat. Kalau ada sesuatu, nanti aku berikan padamu, supaya kau tak pulang dengan tangan hampa,” ujar Ahmad.

           Orang itu mengikuti perintah Ahmad. Ketika pagi tiba, seorang pria dari kota datang ke rumah sang Sufi membawa kantong berisi seratus dinar dan memberikannya pada Ahmad. Ahmad lalu memberikannya pada si pencuri.

             “Bawalah ini sebagai hadiah untuk Shalat malammu”.

            Tubuh pencuri itu bergetar. Ia langsung menangis terisak-isak. “Aku telah salah mengambil jalan,” ucapnya di sela tangisan, “Tapi semalam saja aku bekerja untuk Tuhan, Dia telah memberiku ganjaran seperti ini ….”

         Pencuri itu bertaubat, kembali kepada Tuhan. Ia menolak mengambil uang emas itu, dan menjadi salah seorang murid setia Ahmad bin Khazruya.



Pustaka :
Muda, Fauzi Ahmad. 2007. Sufi Juga Manusia :Berselancar ke Samudera Hikayat

 Sufi. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.


Comments

Popular Posts